Indonesia sesungguhnya memiliki masalah serius dalam hal tingkat literasi. Bahkan, menurut UNESCO, Indonesia berada di urutan ke-72 dari 76 negara dalam hal tingkat membaca. Tingkat literasi mereka yang rendah sangat mempengaruhi masa depan mereka, ekonomi, dan bahkan stabilitas sekalipun. Terlebih karena lingkungan kita sekarang telah berubah menjadi masyarakat informasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengeksplorasi beberapa alasan mengapa tingkat literasi rendah dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan.

Tugas terbesar kita adalah membantu siswa untuk membangun kemampuan literasi. Saat siswa memahami pentingnya mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan dan lisan, serta menciptakan pola pikir analitis dan kritis, maka prestasi akademik mereka akan makin baik.

Namun, ada beberapa alasan mengapa tingkat literasi di Indonesia begitu rendah.

1. karena ketidakmerataan dalam distribusi kebijakan pendidikan.
2. kurangnya akses terhadap buku dan materi bacaan.
3. ada kurangnya investasi dalam program literasi lingkungan dan administrasi pendidikan.
4. kurangnya dukungan untuk guru dan fasilitas dalam pengembangan literasi.

Kita harus mencari cara untuk meningkatkan kesadaran dan aktualisasi pentingnya membaca, menjelajah sumber pengayaan, serta membangun kultur literasi yang memotivasi dan menyenangkan di semua sektor kehidupan.

• Pertama, keluarga harus memperhatikan pentinganya membaca sejak kecil, jangan hanya mengandalkan pelajaran di sekolah.
• Kedua, pemerintah harus meningkatkan investasi dan mengembangkan program literasi di semua level pendidikan.
• Ketiga, membangun fasilitas dan akses bagi rakyat untuk memperoleh buku dan media bacaan. Keempat, menciptakan kondisi yang akrab dan menyenangkan untuk membaca, agar tidak dinilai sebagai sesuatu yang membosankan.

Sampai sekarang, terutama di daerah terpencil, kita masih menghadapi tantangan bahwa sedikit anak-anak yang membaca buku. Padahal, di zaman yang semakin maju ini, sangat penting bagi anak-anak membaca buku dan memiliki keahlian literasi yang baik agar mereka dapat tumbuh menjadi warga negara yang benar-benar terlatih. Karena itu, kita harus memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk belajar membaca dan mengeksplorasi makna di dalam buku.

Masalah kurangnya tingkat literasi di Indonesia menjadi hutang tugas kita bersama. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memberikan solusi cepat dan tegas dalam peningkatan tingkat literasi. Meningkatkan literasi merupakan investasi yang penting bagi masa depan Indonesia sendiri.

Jelas bahwa masalah ini tidak bisa dihadapi dengan pendekatan tunggal, dan tetap memerlukan dukungan multi-stakeholder, yang dapat membawa perubahan nyata pada masyarakat Indonesia.