Mengintip Kehidupan Manusia dari Perspektif Rutger Bregman

0 Comments

Dalam bukunya yang berjudul Human Kind: A Hopeful History Rutger Bregman mengungkapkan pandangannya pada kehidupan manusia. Bregman, seorang sejarawan dan penulis asal Belanda, membawa kita kembali ke masa lalu dan meyakinkan kita tentang sifat asli manusia yang sebenarnya.

Buku ini bukan hanya sekadar bacaan menarik, tapi juga sebagai refleksi bagi kita.  Kita diajak untuk memikirkan ulang sifat manusia dan bagaimana kita bisa menjadi manusia yang lebih baik.

Bregman mengajak kita untuk merenungkan sifat manusia yang sesungguhnya. Ide dan gagasannya tersebut dapat kita temukan di dalam bab-babnya yang menarik.

Buku ini membahas topik sosial dan sejarah manusia secara menyeluruh, dari evolusi hingga peradaban modern. Bregman mempertanyakan konsep tentang manusia sebagai makhluk sosial yang hanya mementingkan diri sendiri, dan mencoba membuktikan kebalikannya.

Beberapa contoh yang disebutkan di dalam buku adalah kejadian-kejadian kecil di tengah bencana, misalnya, ketika terjadi gempa bumi, orang-orang saling membantu satu sama lain tanpa memikirkan status sosial.

Selain itu, Bregman juga menyinggung tentang bagaimana teori-teori sosial menghasilkan persepsi tentang manusia yang salah.

Bregman mengutip karya-karya seperti Lord of the Flies dan The Stanford Prison Experiment yang mencoba membuktikan kejahatan alami manusia, namun Bregman membuktikan bahwa itu salah. Bregman menunjukkan bahwa manusia sebenarnya bercita-cita untuk saling membantu dan membangun kepercayaan satu sama lain.

Buku ini menawarkan sudut pandang baru pada kehidupan manusia. Hal-hal kecil yang seharusnya dianggap biasa dan tidak terlalu penting, bisa menghasilkan banyak hal baik bagi manusia secara keseluruhan.

Bregman mengungkapkan bahwa kesejahteraan manusia hanya bisa tercapai jika kita memahami sifat asli manusia sebenarnya, yaitu saling membantu satu sama lain.

Namun, di luar pandangannya yang positif, Bregman juga memandang adanya era materialisme global saat ini yang sangat memprotes hal-hal yang mengganggu kepentingannya. Hal ini dalam buku tersebut dia sebutkan sebagai sesuatu yang harus kita hindari.

Pada akhirnya, Bregman mendorong pembaca untuk mempertanyakan ulang pandangan mereka tentang manusia dan hubungan sosial, dan mengeksplorasi cara kita bisa membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih manusia.

Buku ini menjadi renungan bagi bagaimana kita bisa lebih jeli dalam memandang lingkungan dan orang di sekitar kita. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan banyak kebaikan manusia di mana-mana, dan bukunya menjadi bukti penegas bahwa manusia bukanlah makhluk yang semata mata didorong oleh kepentingan diri semata melainkan ada juga keinginan untuk menyelamatkan sesamanya.

Oleh karena itu pembaca harus membaca buku ini dan merenungkan sifat asli manusia sekaligus mencari tahu bagaimana kita bisa membangun hubungan sosial yang lebih baik.

Kacaunya hubungan sosial dan kepentingan individual yang kadang menghasilkan pembodohan, buku ini menyadarkan kita bahwa kita bisa melangkah maju bersama.

Previous Post
Menjadi Lebih Produktif dengan Mudah, Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones
Next Post
Menjadi Seorang Pekerja yang Lebih Efektif dengan Buku Think Again: The Power of Knowing What You Don’t Know

0 Comments

Leave a Reply

15 49.0138 8.38624 1 0 4000 1 https://ishwara.us 300 0