Memahami Proses dan Aplikasi Design Thinking
Bagi para mahasiswa, mungkin istilah design thinking sudah tidak asing lagi. Istilah ini sering kita temui dalam pembelajaran di kampus dan bahkan beberapa dosen sudah mulai mengintegrasikannya dalam dunia perkuliahan. Tapi, sebenarnya apa itu design thinking? Bagaimana prosesnya? Dan bagaimana aplikasinya di kehidupan sehari-hari?
kali ini akan membahas dengan lebih detail tentang design thinking, prosesnya, serta beberapa contoh aplikasinya yang mungkin bisa berguna untuk kamu.
Memahami Design Thinking
Design thinking merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan fokus pada pengalaman pengguna. Secara umum, design thinking terdiri dari 5 tahap yaitu empati, definisi, ideasi, prototyping, dan uji coba. Setiap tahap memiliki fokus dan tujuan tertentu, namun tidak harus diikuti secara linear.
Proses Design Thinking
Tahap pertama adalah empati
dimana kita mencoba memahami pengguna secara mendalam dengan bercerita dan mendengarkan mereka. Tahap ini sangat penting karena kita bisa mengetahui masalah yang dihadapi oleh pengguna dan apa yang diharapkan dari solusi tersebut.
Tahap kedua adalah definisi
dimana kita mencoba merumuskan masalah secara spesifik. Dalam tahap ini, kita mencoba memahami pada titik mana masalah muncul dan keinginan apa yang harus dipenuhi oleh solusi tersebut.
Tahap ketiga adalah ideasi
dimana kita mengembangkan berbagai ide yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah. Di tahap ini, kita mendorong kreativitas dan dengan bebas menghasilkan ide-ide yang segar dan non-linear.
Tahap keempat adalah prototyping
dimana kita mengembangkan model solusi untuk memvalidasi ide dan menguji konsep solusi. Di tahap ini, kita mencoba mengembangkan beberapa prototipe solusi yang potensial dan menguji secara sederhana, coba-coba, bertanya atau iterasi sederhana.
Tahap terakhir adalah uji coba
dimana kita tes solusi di awal untuk mengetahui apakah bisa menjadi solusi terbaik atau belum. Dalam tahap ini kita menguji solusi di lapangan atau dengan user group secara kecil dan bertahap.
Pengaplikasian Design Thinking
Design thinking dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan. Contoh yang paling umum adalah penggunaan dokumen design thinking di lingkungan bisnis, atau pengembangan produk yang dikatakan mengikuti desain thinking selama proses yang dimulai dari ideepi, sampling, testing hingga uji coba.
Selain itu, design thinking juga bisa diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari seperti merancang ruangan, menu makanan di rumah, atau desain furniture.
Benefit dari Design Thinking
Design thinking dikatakan dapat membawa banyak manfaat untuk penggunanya. Antara lain meningkatkan inovasi, solusi yang lebih baik, pengalaman pengguna yang lebih baik, dan peningkatan keuntungan. Dalam konteks bisnis, design thinking dapat meningkatkan penjualan, atau meningkatkan daya saing di antara bisnis yang sama.
DalamĀ pembahasan kali ini kita telah membahas tentang basics, process, aplikasi, dan keuntungan dari design thinking. design thinking membersihkan pola pikir kita dan berusaha memahami pengguna dengan lebih baik. Oleh karena itu, selalu penting untuk mempertimbangkan design thinking dalam berbagai situasi, terutama dalam konteks kehidupan sehari-hari.Kamu sebagai mahasiswa pasti harus memahami konsep dasar design thinking agar cepat beradaptasi dengan perkuliahan yang menggunakan konsep ini.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami tentang design thinking secara lebih baik. Semangat belajar!