Mengenal Escape from Freedom Karya Erich Fromm
Buku Escape from Freedom karya Erich Fromm memperoleh popularitas yang cukup tinggi di kalangan pembaca sejak diterbitkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1941. Fromm mengkritisi pandangan bahwa manusia benar-benar bebas dalam melakukan tindakan dan membuat pilihan hidupnya. Fromm mengungkapkan bahwa pada kenyataannya, manusia terbelenggu oleh dirinya sendiri dan memiliki peluang kebebasan yang terbatas.
Pada bab pertamanya, Fromm membahas tentang pergeseran dari masyarakat tradisional terhadap masyarakat modern.
Fromm mengatakan bahwa selama masa masyarakat tradisional, manusia memiliki “keamanan” dalam tradisi dan norma-norma yang mengatur kehidupan mereka. Namun, kemunculan masyarakat modern semakin membuka peluang dan kesempatan untuk berkembang secara individual dan mengurangi kekuatan unsur-unsur kebudayaan dan tradisi. Dalam masyarakat modern, manusia mengumpulkan kebebasan yang lebih, tetapi terkadang merasa tidak aman dan cemas karena keterbatasan dan ketidakpastian yang muncul.
Bab kedua membahas tentang kepribadian dan sifat-sifat dasar manusia.
Fromm mengatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk mempertahankan diri dan merasa aman. Hal ini akan mendorong manusia untuk mencari perlindungan dan keamanan dari situasi yang dianggap “mengancam“. Ada beberapa cara manusia dalam mencapai kebutuhan tersebut, salah satunya adalah dengan mengambil jalur kepatuhan dan ketergantungan pada orang lain, seperti yang sering kali terjadi dalam hubungan romantis.
Pada bab ketiga dan keempat, Fromm membahas tentang konsep kebebasan dan tanggung jawab.
Fromm mengungkapkan bahwa kebebasan sebenarnya merupakan tanggung jawab. Oleh karena itu, manusia perlu bertanggung jawab atas tindakan dan pilihannya. Fromm juga menunjukkan bahwa banyak orang yang cenderung menghindari tanggung jawab dan memilih jalur kepatuhan atau ketergantungan pada orang lain.
Bab kelima membahas tentang konsep cinta.
Fromm menyatakan bahwa cinta bukanlah perasaan yang dipicu oleh kebutuhan dan keinginan, melainkan sebuah tindakan. Cinta mengandung makna kesediaan untuk berkorban dan memperjuangkan kebaikan pasangan. Fromm juga menekankan bahwa seseorang yang mampu mencintai secara sehat dan matang akan dapat merasakan kebebasan yang sejati.
Ringkasan Escape from Freedom dari Erich Fromm sangat relevan dengan kehidupan manusia modern. Disadari atau tidak, kita seringkali terjebak dalam kepatuhan dan ketergantungan pada orang lain, sehingga kebebasan kita terbatasi.
Buku ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai konsep kebebasan dan tanggung jawab, serta menjelaskan konsep cinta secara matang dan benar. Dengan memahami hal ini, manusia dapat melarikan diri dari kebingungan dan cemas, untuk kemudian mencapai kebebasan yang sejati.