Mengenal Sisi Gelap Statistik
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata “statistik” ? Mungkin kira-kira seperti data, angka, diagram, grafik, dan sejenisnya. Benar, statistik memang membantu kita dalam memahami sebuah fenomena dengan data dan angka-angka yang didapatkan. Namun, di sisi lain, statistik juga memiliki sisi gelap yang perlu kita ketahui sebagai pengguna data. Apa saja sih sisi gelap tersebut dan bagaimana meminimalkannya?
Kesimpulan yang Keliru atau Salah Penggunaan Data
Salah satu sisi gelap statistik adalah kesimpulan yang diambil dari data yang keliru atau salah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemilihan data yang tidak representatif atau bias.
Contohnya adalah sebuah penelitian yang dilakukan pada 100 orang mahasiswa di Kota Bandung, kemudian kesimpulan ditarik bahwa seluruh penduduk Indonesia memiliki perilaku yang sama dengan mahasiswa Kota Bandung. Kesimpulan tersebut tentu saja salah dan keliru.
Efek Hawthorne
Efek Hawthorne merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan oleh perhatian atau pemeriksaan pada individu atau kelompok.
Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan melakukan riset tentang tingkat produktivitas karyawan, maka karyawan yang merasa sedang diamati cenderung meningkatkan produktivitasnya.
Mean, Median, dan Mode yang Tidak Sesuai
Mean, median, dan mode adalah ukuran pemusatan data. Namun, ketika ketiga ukuran tersebut memiliki nilai yang berbeda secara signifikan, maka data tersebut dianggap tidak konsisten. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan pengukuran atau observasi yang tidak akurat.
Kelalaian dalam Menghitung Persentase
Persentase adalah salah satu cara untuk memahami perbandingan data. Namun, seringkali penghitungan persentase dapat keliru dan menghasilkan kesimpulan yang salah. Hal ini dapat terjadi bila variabel data yang dibandingkan tidak homogen.
Kebutaan Selektif
Kebutaan selektif adalah suatu kecenderungan memperhatikan informasi yang mendukung pandangan atau keyakinan kita sendiri dan mengabaikan informasi yang tidak mendukungnya. Kebutaan selektif dapat menyebabkan seorang pengguna data tidak objektif dan menarik kesimpulan yang keliru.
Untuk mengatasinya, kita perlu memiliki keterbukaan pikiran dan mempertimbangkan segala fakta dengan objektif.
Statistik bukanlah semata-mata mengejar angka dan data yang akurat. Dalam pemanfaatannya, statistik juga memiliki sisi gelap yang memerlukan pemahaman yang baik dari penggunanya.
Dengan memahami sisi gelap statistik yang diulas di atas, kita sebagai pengguna data dapat meminimalkan kesalahan pengambilan kesimpulan dan meningkatkan kualitas hasil yang dihasilkan. Semoga tulisan ini dapat membuka wawasan dan berguna bagi pembaca baik sebagai pelajar ataupun peneliti.